Perkuat Kerja Sama Pariwisata: Pemprov Bali dan Timor Leste Gelar Pertemuan Strategis
Pariwisata menjadi jembatan diplomasi baru antara Indonesia dan Timor Leste. Dalam langkah nyata mempererat hubungan bilateral di sektor pariwisata, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan delegasi dari Timor Leste menggelar pertemuan strategis yang membahas peluang kerja sama lintas wilayah. Pertemuan ini membuka lembaran baru bagi kolaborasi budaya, ekonomi, dan promosi wisata regional.
Diplomasi Wisata di Pulau Dewata
Pertemuan yang berlangsung di Denpasar ini dihadiri oleh pejabat tinggi Pemprov Bali, pelaku industri pariwisata lokal, serta perwakilan resmi dari Kementerian Pariwisata Timor Leste. Fokus diskusi mencakup pengembangan destinasi bersama, pertukaran pelatihan sumber daya manusia, serta promosi paket wisata terpadu antara Bali dan Timor Leste.
Langkah ini tidak hanya menjadi bentuk diplomasi budaya, tetapi juga menunjukkan keseriusan kedua pihak dalam mengoptimalkan potensi wisata sebagai penggerak ekonomi pascapandemi.
“Bali telah dikenal dunia sebagai destinasi unggulan, dan Timor Leste memiliki kekayaan alam serta budaya yang belum banyak dieksplorasi. Kolaborasi ini menjadi kesempatan saling menguatkan,” ujar salah satu perwakilan Timor Leste.
Visi Kerja Sama yang Inklusif dan Berkelanjutan
Dalam pertemuan tersebut, disoroti pentingnya pembangunan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Bali berbagi pengalaman mengenai pengelolaan destinasi berbasis masyarakat, pelestarian budaya lokal, serta strategi pemulihan ekonomi kreatif.
Timor Leste pun menegaskan komitmennya untuk belajar dan bertumbuh bersama dengan menjadikan Bali sebagai mitra strategis. Mereka juga menawarkan peluang investasi dan promosi lintas negara, termasuk kemungkinan membuka jalur penerbangan langsung untuk memudahkan konektivitas wisatawan.
Peluang bagi Pelaku Usaha dan Generasi Muda
Pertemuan ini membuka pintu bagi pelaku UMKM, operator tur, hingga sektor pendidikan pariwisata. Rencana pertukaran pelatihan tenaga kerja dan magang lintas negara menjadi salah satu program yang dinilai sangat potensial.
Selain itu, pembentukan forum komunikasi pariwisata antarnegara juga digagas guna memudahkan koordinasi jangka panjang.
Wisata Sebagai Titik Temu dan Harapan Baru
Pertemuan antara Pemprov Bali dan Timor Leste bukan sekadar seremonial, melainkan momentum membangun sinergi konkret di sektor pariwisata. Di tengah era globalisasi dan pemulihan pasca pandemi, kolaborasi regional seperti ini menjadi kunci menciptakan konektivitas budaya, meningkatkan daya saing ekonomi, dan memperluas cakrawala promosi wisata.
Dengan semangat persahabatan dan saling belajar, kerja sama ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara untuk menjadikan pariwisata sebagai kekuatan pemersatu yang berdaya saing global.